Makanan rendah gizi atau yang biasanya disebut junk
food ini memang sudah terkenal merugikan tubuh. Sangat praktis dan
harganya terjangkau, tapi makanan ini akrab dengan penyakit. Mulai dari
obesitas, kerusakan hati, penyakit jantung dan masih banyak lagi.
Sebagian orang tak mau mengonsumsi junk food, sebagian
lagi menyantapnya secara berkala. Bagi yang terbiasa memakan junk food setiap
hari, bahaya apa lagi yang akan menghantui?
Menurut penelitian baru dari Australia, lima hari
mengonsumsi junk food dapat melemahkan memori otak. Studi ini
menggunakan tikus untuk diuji coba. Setelah hewan tersebut melahap makanan
tinggi lemak dan tinggi gula, tes memori menemukan bahwa tikus tak mampu
mengingat objek-objek tertentu.
"Kami tahu bahwa orang-orang berpikir studi ini hanya
menganalisis tikus, tapi hasilnya berlaku untuk manusia juga," kata
peneliti Margaret Morris seperti dikutip dari Menshealth.
Studi yang dipublikasikan di American Journal of Clinical
Nutrition ini menunjukkan bahwa makan junk food selama 5 hari sangat
buruk bagi tes kognitif yang meliputi pengukuran perhatian, kecepatan dan
suasana hati.
Para peneliti menduga bahwa pola makan yang buruk dapat
menghasilkan peradangan di otak, khususnya hippocampus --wilayah yang
berhubungan dengan memori. Bahkan, yang lebih buruk, kerusakan pada hippocampus
dapat mengacaukan rasa lapar dan kenyang. Dan inilah yang bisa berujung pada
kenaikan berat badan atau obesitas.
Liburan bukan berarti Anda harus berpesta dengan makanan
cepat saji yang rendah gizi. Seimbangkan pola makan dengan buah-buahan,
sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan dan protein.
SUMBER : VIVA.CO.ID
No comments:
Post a Comment